Tuesday, November 17, 2009

Ketika Cinta Bertasbih

Ketika Cinta Bertasbih [Episode 1 & 2]

KCB

Masih dari penulis novel Ayat-Ayat Cinta, Habiburrahman El-Shirazy, kali ini ia menghadirkan novel dwilogi berjudul “Ketika Cinta Bertasbih Episode 1” dan “Ketika Cinta Bertasbih Episode 2”…

Berbeda dengan ayat-ayat cinta yang menghadirkan tokoh Fahri yang begitu sempurna, disini Kang Abik menampilkan tokoh yang berbeda, tokoh yang baru bisa menyelesaikan S1-nya selama 9 tahun dan harus menjual tempe dan bakso di Mesir demi memenuhi tanggung jawabnya sebagai tulang punggung bagi ibu dan 3 orang adiknya setelah ayahnya meninggal…

Takdir memang tidak selamanya sesuai dengan keinginan manusia, Azzam harus mengubur impiannya untuk bisa menjadi lulusan tercepat dengan predikat jayyid jiddan atau cumlaude, setelah ayahnya meninggal hari-harinya lebih banyak dihabiskan dengan bekerja dan mengumpulkan uang demi ibu dan tiga orang adiknya, dan dengan kegiatan itulah dia bisa berkenalan dengan kalangan kedutaan besar Indonesia di Mesir, ia dikenal bukan karena kepintarannya, akan tetapi karena tempe, bakso dan keahlian memasak yang dimilikinya… Tak jarang hampir semua ibu2 di kedutaan kenal baik dengannya, setiap ada acara di kedutaan, dialah yang ditunjuk untuk menyaipkan makanannya, tentunya makanan khas Indonesia…

Sosok Azzam dalam novel ini lebih terlihat memiliki prinsip yang tinggi, ulet, inovatif dan berbicara apa adanya, tak heran jika teman2 yang tinggal satu flat dengannya menjadikannya sosok yang patut dicontoh dan disegani, dan tak jarang pula yang ingin mengikuti jejaknya untuk bekerja sambil kuliah, tapi Azzam tidak mengijikannya karena tujuan awal mereka datang ke Mesir bukanlah untuk bekerja melainkan adalah belajar untuk mengabdi di tanah air…

Masalah cinta pun tak luput dari novel ini, kalau yang di buku episode 1 lebih banyak mengekplorasi tentang cinta Fadhil, teman satu flat Azzam, dan Tiara yang baru terungkap setelah Tiara menerima lamaran orang lain… di buku episode 2 lebih mengeksporasi cinta Azzam sendiri… bagaimana dia harus kecewa karena wanita yang diidamkannya menikah dengan sahabatnya sendiri, bagaimana lamarannya ditolak hanya karena masalah kepercayaan bahwa anak pertama dari sebuah keluarga tidak boleh menikah dengan anak ketiga di keluarga lain, bagaimana pertunangannya batal karena tunangannya dipaksa menikah oleh orang tuanya dengan orang lain, hingga bagiamana ia pasrah dan menyerahkan sepenuhnya kepada pilihan kiai atau gurunya. Walaupun akhirnya yang dinikahinya adalah seorang janda, tetapi orang tersebut adalah wanita yang selama ini diidamkannya…

Beberapa pelajaran yang bisa kita ambil dari cerita ini adalah :

* Hidup memang mengharuskan kita untuk selalu berjuang, berkorban dan ber-inovasi, berjuang karena hidup itu tidaklah mudah, berkorban karena takdir tidaklah selamanya seperti yang kita harapkan, ber-inovasi karena kehidupan akan selalu menuntut perubahan…
* Sebaik apapun pekerjaan kita, selancar apapun usaha kita, jangan lupa untuk selalu menyeimbangkan antara dunia dengan akhirat, kalau dalam novel ini Azzam hanya tinggal mengabdikan ilmunya, kita yang masih awam harus lebih banyak belajar dan belajar…
* Cinta memang kadang sulit mengelolanya, akan tetapi cinta seharusnya bukan membawa kepada kehinaan melainkan kepada kemuliaan, yaitu kemuliaan menuju Ridho-Nya
* Dari Cerita Azzam tentang anak singa yang di besarkan kambing, yang tumbuh dengan mental kambing tanpa menyadari bahwa sesungguhnya dia adalah seekor Raja Hutan, bisa kita ambil pelajaran bahwa itulah yang kebanyakan terjadi pada kita, setelah sekian lama kita hidup, kita seringkali tidak mengetahui jati diri dan potensi terbaik yang kita miliki… dan tak jarang kita menjalani hidup apa adanya, biasa2 saja dan ala kadarnya…

Cerita dalam novel ini bukanlah cerita yang akan membuat kita menangis sedih, melainkan akan membawa kekuatan untuk terus menjaga keikhlasan dalam berjuang dan berkorban… dan tidak salah jika dikatakan sebagai novel dwilogi pembangun jiwa…
Sumber : http://akhmal.wordpress.com/2007/11/23/ketika-cinta-bertasbih-episode-1-2/

No comments:

Post a Comment